🥏 Struktur Organisasi Toko Buku Gramedia
TokoBuku Gramedia Jalan Jenderal Sudirman Yogyakarta melayani 3(tiga) jenis metode pembayaran secara tunai, yaitu pembayaran dengan uang kas, pembayaran dengan kartu kredit, dam pembayaran dengan kartu debit. Struktur Organisasi; Deskripsi Sistem Point-of-Sale pada Toko Buku Gramedia; Fungsi-Fungsi yang Terkait Dengan Sistem POS;
Adaketerikatan yang saling menunjang antara struktur organisasi dan budaya perusahaan, teknologi, peran individu, struktur organisasi dan proses (Toko Buku Gramedia 2016) 4 Internet di Indonesia Internet saat ini sedang dalam fase pertumbuhan yang cepat, didorong dari
Sekarangtoko buku Gramedia telah tersebar di Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Timor Timur, dan masih akan terus berekspansi. Seiring Gambar 2.2 Struktur Organisasi Kompas Gramedia Gambar 2.2 menunjukkan struktur organisasi perusahaan kompas gramedia secara keseluruhan. Secara umum, struktur organisasi Kompas Gramedia terbagi
menyediakanbuku, Toko Buku Gramedia menyediakan berbagai produk lain seperti alat tulis, perlengkapan kantor, alat olahraga, alat musik, dan lain-lain. Gambar 2.2 Struktur Organisasi Kompas Gramedia Group of Retail & Publishing Gambar 2.3. Struktur Organisasi System & IT Division Kompas Gramedia Group
Selainitu, toko buku Gramedia memiliki koleksi buku yang lengkap, dari banyak penerbit sekaligus. Pengelompokkan buku pun dilakukan dengan baik dan disusun dengan rapi, sehingga para pelanggan dapat menemukan buku yang mereka inginkan dengan mudah. Struktur Organisasi Regional . Diposkan oleh Tezalonica Verren Waworuntu di 06.46 Tidak ada
Gambar1.1 Penjualan Toko Buku Gramedia Surabaya Expo (Eksemplar) tahun 2012 - 2017. Sumber: Toko Buku Gramedia Surabaya Expo 0 5000000 10000000 15000000 20000000 25000000 visi dan misi Gramedia Surabaya Expo, struktur organisasi, Karakteristik responden, statistic deskriptif, uji kulitas data, uji asumsi klasik,
TeoriOrganisasi Stephen Robbins ebook buku organizational behavior 15th edition by. perilaku organisasi fridiyanto yanto academia edu. budaya organisasi s p robbins dan mary jo hatch scribd. perilaku organisasi organizational behavior edisi 16. perilaku organisasi organization behaviour catatan kuliah. laila parhana sari teori organisasi. buku perilaku organisasi stephen p robbins pdf
FUNGSIMUSIK DI TOKO BUKU GRAMEDIA PANDANARAN SEMARANG Skripsi Disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik 4.1.4 Struktur Organisasi .. 50 4.1.5 Kategori Buku di Toko Buku Gramedia Pandanaran
Dikatakan Tahun depan Gramedia berencana membangun Toko Bukudi Banda Aceh agar memudahkan Warga mendapatkan Buku yang dibutuhkan. Sementara itu, Danrem 011/Lilawangsa mengapreasi pameran Buku yang digelar Gramedia di Lhokseumawe.Ia berharap pameran itu bisa meningkatkan minat baca warga, sehingga bisa menambah pengetahuan dan dalam rangka
CcglF. Pendiri Gramedia – Siapa sih yang tidak tahu tentang salah satu toko buku terbesar dan terlengkap di Indonesia yang kita kenal dengan nama Gramedia. Pastinya, hampir semua orang khususnya pelajar dan mahasiswa pernah berkunjung ke toko buku yang satu ini. Tapi apakah pernah terbesit di benak kamu, kira-kira siapa ya pendiri Gramedia. Nah, apabila kamu penasaran dengan hal tersebut, di dalam artikel ini kita akan membahas mengenai sejarah gramedia, siapa pendirinya, dan berbagai hal lain yang berkaitan dengan perkembangan perusahaan tersebut hingga sekarang. Jadi Gramedia Asri Media merupakan salah satu anak perusahaan dari Kompas Gramedia yang menyediakan berbagai macam jaringan toko buku dengan nama Toko Buku Gramedia di berbagai wilayah yang ada di Indonesia. Perusahaan ini berdiri sejak tanggal 2 Februari 1970. Dulu, Gramedia di awali dengan satu toko buku kecil yang berlokasi di daerah Jakarta Barat. Hingga tahun 2022 ini, sudah ada lebih dari 50 toko yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia. Toko Buku Gramedia sendiri tidak hanya menyediakan berbagai macam buku saja, tapi juga perlengkapan sekolah, alat tulis, alat olahraga, alat musik, dan lain sebagainya. Perusahaan Gramedia telah sukses bekerja sama dengan berbagai macam penerbit buku, baik di dalam negeri maupun dari luar negeri. Sementara jika dilihat dari kelompok usahanya, pemasok buku yang biasanya menyerahkan berbagai jenis buku ke toko Gramedia antara lain Gramedia Pustaka Utama, Gramedia Majalah, Elex Media Komputindo, Bhuana Ilmu Populer, Addison Wesley, McGraw, dan lain sebagainya. Pada tanggal 9 Mei 2015, Gramedia telah meluncurkan konsep serta logo baru. Dimana konsep baru ini mengusung tema New Experience, yang artinya konsep toko buku Gramedia yang terbagi ke dalam ruang atau chamber berdasarkan tema yang beragam. Konsep tersebut diterapkan untuk pertama kalinya di Toko Buku Gramedia yang ada di Central Park. Sementara untuk logo barunya sendiri adalah logotype dengan huruf “G” dan sebuah tulisan Gramedia yang mempunyai makna kreativitas, fleksibilitas, perubahan, kemajuan, dan juga kekuatan memberikan berbagai macam ide serta inspirasi dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat Indonesia. Mengenal Pendiri Gramedia Jakob OetamaBerasal Dari Keluarga yang SederhanaMengikuti Jejak Sang Ayah Menjadi GuruMeniti Karir Sebagai JurnalisBerbagai Pencapaian Jakob OetomoSejarah GramediaTahun 1974Tahun 1985Tahun 1976Tahun 1981Tahun 1984Tahun 1987Tahun 1988Tahun 1996Tahun 1998Tahun 1999Tahun 2009Kategori BiografiMateri Terkait Mengenal Pendiri Gramedia Jakob Oetama Jakob Oetama adalah pendiri Gramedia yang dulunya berawal dari perusahaan Harian Kompas. Dimana perusahaan tersebut telah sukses membawa Group Kompas menjadi salah satu media terbesar nomor 1 di Indonesia. Pada tahun 2019, Koran Harian Kompas berhasil menduduki peringkat kelima di Top 200 Newspaper In The World versi Jika melihat kesuksesan dari Kompas Gramedia sekarang ini, tentu tidak lepas dari perjuangan dan usaha dari pendirinya. Untuk itu, mari kita menilik lagi perjalan hidup pendiri Gramedia Jakob Oetama. Berasal Dari Keluarga yang Sederhana Jakob Oetama lahir pada tanggal 27 September 1931 di Desa Jowahan, Kawasan Candi Borobudur, Magelang. Jakob sendiri lahir dari keluarga yang cukup sederhana. Ia merupakan anak pertama dari 13 bersaudara. Bapaknya bernama Raymundus Josef Sandiyo Brotosusiswa yaitu seorang guru pensiunan Sekolah Rakyat di Sleman. Sementara sang ibu bernama Margaretha Kartonah. Jakob Oetama berhasil menyelesaikan pendidikan dasarnya dan pendidikan sekolah menengah atas di daerah Yogyakarta pada tahun 1951. Mengikuti Jejak Sang Ayah Menjadi Guru Di awal karirnya, Jakob Oetama memutuskan untuk menekuni karir yang serupa dengan profesi sang ayah. Dimana Jakob bekerja sebagai guru di Sekolah Menengah Pertama Mardi Yuana di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. Kemudian setelah itu, Jakob beralih ke SMP Van Lith di Jakarta. Di dalam perjalanan hidupnya, Jakob juga pernah bekerja sebagai seorang editor di mingguan Penabur di Jakarta. Sebelum pada akhirnya Ia melanjutkan pendidikan mengajar Jurusan Pendidikan Sejarah dan berhasil lulus pada tahun 1956. Setelah menyandang lulusan pendidikan, Jakob yang berasal dari keluarga Jawa dan mempunyai latar belakang Katolik akhirnya memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di Jakarta dengan mengambil jurusan pendidikan tinggi jurnalisme dan lulus pada tahun 1959. Kemudian setelah itu Jakob melanjutkan pendidikannya di Universitas Gadjah Mada dengan mengambil jurusan jurnalisme. Meniti Karir Sebagai Jurnalis Jakob Oetomo memulai karir jurnalistiknya pada tahun 1956. Dimana pada saat itu Jakob bekerja sebagai editor di mingguan Penabur. Hingga pada tahun 1963, Jakob berhasil mendirikan majalah Intisari dengan rekan bisnisnya yang juga sesama jurnalis, bernama Ojong. Mereka awalnya terinspirasi dari majalah Reader’s Digest AS. Jakob Oetomo yang biasanya dipanggil JO, berhasil mendirikan Harian Kompas pada tanggal 28 Juni 1965 bersama dengan rekannya tadi yang bernama Ojong atau Petrus Kanisius PK. Namun, Jakob disebut tidak pernah melepaskan identitas dirinya sebagai wartawan atau jurnalis. Di mata para karyawan, Jakob dipandang sebagai seorang pimpinan yang “nguwongke” atau memanusiakan dan tidak pernah membanggakan kedudukan serta statusnya. Jakob Oetomo selalu berpegang teguh pada nilai humanisme transendental yang ditanamkan di dalam dirinya sebagai pondasi Kompas Gramedia. Idealisme ataupun falsafah hidup sudah diterapkan di dalam setiap bagian dari bisnis Kompas Gramedia yang mengarah pada satu tujuan yaitu mencerdaskan kehidupan Bangsa Indonesia. Berbagai Pencapaian Jakob Oetomo Di dalam perjalanannya, Harian Kompas telah tumbuh dari sirkulasi awal yaitu eksemplar di tahun 1965 menjadi sekitar 500 ribu eksemplar di tahun 2014. Bahkan pada saat zaman rezim otoriter Soeharto yang berlangsung dari tahun 1965 sampai 1998, dimana pada saat itu cukup menindas kebebasan pers dan juga media, kepribadiannya yang cukup tenang, sopan, sederhana, dan lembut, membuat Jakob akhirnya berhasil mengelola surat kabar yang bersirkulasi nasional di tengah-tengah kondisi represif. Kemudian setelah melewati perjalanan panjangnya, Kompas berhasil mencapai puncak sirkulasinya pada tahun 2004, saat sirkulasi harian mencapai sekitar 530 ribu eksemplar dan untuk edisi Minggu yaitu 610 ribu eksemplar. Selain itu, Harian Kompas juga berhasil mendapatkan kurang lebih 2,25 juta pembaca. Sampai 2014, peredaran Harian Kompas mencapai 507 ribu dengan 66 persen beredar di wilayah Jabodetabek. Kompas Gramedia merupakan salah satu perusahaan yang cukup terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini mempunyai berbagai macam peristiwa penting yang menjadi ujung tonggak dari perjalanan menuju kesuksesan, dari sejak berdirinya hingga perkembangannya sekarang ini Tahun 1974 Di tahun ini, unit bisnis PT Gramedia Pustaka Utama atau GPU mulai didirikan sebagai salah satu penerbit buku umum. Dimana buku pertama yang diterbitkan pada saat itu adalah novel Karmila karya Marga T, yang sebelumnya adalah cerita bersambung yang ditulis di Harian Kompas. Produk yang diterbitkan oleh GPU kemudian memperoleh respon yang cukup positif dari masyarakat secara umum. Dengan begitu, usaha penerbitan buku mulai merambah ke berbagai segmen, seperti halnya buku resep, buku anak-anak, buku non fiksi, buku filsafat, novel, buku perguruan tinggi, buku budaya, buku sains, dan masih banyak lagi. Tahun 1985 Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin berkembang terkait dengan keragaman jenis buku. Pada tanggal 15 Januari 1985, Gramedia mendirikan unit usaha khusus yang digunakan untuk menerbitkan buku-buku elektronik dan juga buku komputer. Hingga kemudian penerbitan tersebut merambah ke buku-buku komik. Unit usaha tersebut diberi nama PT Elex Media Komputindo. Lalu pada tanggal 20 September 1990, Gramedia mendirikan unit usaha yang bernama PT Gramedia Widiasarana Indonesia atau Grasindo. Dimana unit usaha tersebut digunakan khusus untuk menerbitkan buku-buku ajar, seperti buku-buku ajar untuk pendidikan menengah dasar hingga menengah. Kemudian pada tanggal 1 Juni 1996, Gramedia juga mendirikan Kepustakaan Populer Gramedia atau KPG dan juga Penerbit Buku Kompas, yang berperan untuk mendaur ulang tulisan-tulisan yang sudah pernah dimuat di Harian Kompas. Tahun 1976 Di tahun 1976, Kompas Gramedia mendirikan unit bisnis lagi yang diberi nama PT Gramedia Film. Saat itu, unit bisnis tersebut berfungsi untuk menggarap film-film dokumenter dan juga membuat film-film cerita. Adapun salah satu film cerita yang mendapatkan prestasi adalah Suci Sang Primadona. Dimana film tersebut mendapatkan Piala Citra, sebuah penghargaan tertinggi perfilman Indonesia. Namun sayangnya, Gramedia Film tidak berlangsung lama. Sebab, Gramedia kalah saing dengan produksi film lainnya yang lebih memprioritaskan konten yang bersifat menghibur. Tahun 1981 Pada tahun 1981, Gramedia juga melakukan diversifikasi usaha yang dilakukan di luar core business dengan membangun sebuah unit usaha perhotelan. Hal tersebut dimulai dengan didirikannya PT Grahawita Santika atau PT GWS pada tanggal 22 Agustus 1981. Hotel tersebut didirikan di wilayah Bandung, tepatnya di Jl. Sumatera, dimana hotel pertama yang didirikan adalah hasil dari membeli Hotel Soeti. Kemudian hotel tersebut direnovasi dan diganti dengan nama Hotel Santika Bandung sampai sekarang. Unit usaha di bidang perhotelan ini berkembang cukup pesat dan Hotel Santika sudah hadir di berbagai kota-kota besar yang ada di Indonesia. Tahun 1984 Kompas Gramedia terus melakukan pengembangan produk yang mereka miliki dengan cara menerbitkan rubik BOLA di tanggal 3 Maret 1984 sebagai salah satu sisipan yang ada di Harian Kompas setiap Hari Jumat. Untuk pertama kalinya, Rubik BOLA dicetak sejumlah 412 ribu eksemplar. Dimana jumlah tersebut sudah disesuaikan dengan oplah Kompas pada saat itu. Beruntungnya, rubik BOLA memperoleh respon yang baik dari pembaca setianya dan pemasang iklan. Atas gagasan dari Jakob Oetomo yang pada saat itu menjadi Pemimpin Redaksi Kompas, dimana setiap rubik di Kompas yang disukai oleh pembaca bisa dikembangkan menjadi terbitan sendiri. Kemudian 4 tahun setelahnya, tepatnya di bulan April 1988, Rubik BOLA dilepas dari Kompas dan berdiri sendiri menjadi Tabloid BOLA. Keputusan tersebut diambil dengan mempertimbangkan juga kemampuan desk olahraga yang ada di Kompas yang dianggap sebagai salah satu desk yang cukup kuat karena adanya dukungan para wartawannya. Sehingga rubik olahraga ini menjadi salah satu rubik yang sangat disukai oleh para pembacanya. Dalam perkembangannya, rubik BOLA kemudian merambah ke dalam bentuk buku dan juga majalah. Tak hanya terpaku pada dunia olahraga bola saja, tapi juga merambah ke bidang kesehatan dengan terbitannya yang bertema Tabloid Senior. Kemudian tabloid tersebut juga sempat berubah menjadi Tabloid Gaya Hidup Sehat. Tahun 1987 Di tahun 1987, Kompas Gramedia mengambil alih perusahan penerbitan Harian Sriwijaya Post yang ada di Palembang. Pada saat itu, ada himbauan dari Menteri Penerangan RI supaya koran-koran besar dapat membantu koran daerah yang terhambat karena permasalahan SIUPP atau Surat Izin Usaha Penerbitan Pers. Oleh karena itu, pada tahun 1987 Kompas Gramedia mendirikan unit usaha Kelompok Pers Daerah atau Persda yang bertugas membantu koran daerah yang memerlukan bantuan. Kemudian pada tahun 1988, Kompas Gramedia mengambil alih perusahaan penerbitan koran Swadesi yang namanya diganti dengan Serambi Indonesia yang ada di Banda Aceh. Tahun 1992, Kompas Gramedia mengambil alih lagi perusahaan penerbitan koran Pos Kupang dan pada tahun 1994 Gramedia kembali mengambil alih perusahaan penerbitan koran Banjarmasin Post. Lalu pada perkembangan selanjutnya, Persda mulai memperkuat unit bisnisnya dengan mendirikan koran daerah yang sekarang sudah ada di hampir semua provinsi di Indonesia, koran tersebut diberi nama brand Tribun. Tahun 1988 Diversifikasi usaha dilakukan kembali oleh Kompas Gramedia dengan cara mendirikan PT Graha Kerindo Utama atau GKU di tahun 1988, sebagai salah satu perusahaan converting tissue berkualitas dengan brand Multi dan juga dengan persaingan yang semakin ketat, GKU menginginkan sebuah jaminan ketersediaan pasokan bahan baku kertas supaya produksi tisu tetap stabil. Maka dari itu, didirikan pabrik pembuatan kertas tisu atau paper mill. Hingga pada tahun yang bersamaan dengan berdirinya GKU, Kompas Gramedia mengambil alih surat kabar mingguan Surya. Dimana surat kabar tersebut didirikan oleh perusahaan penerbitan koran Pos Kota di tahun 1986 dan kemudian diubah menjadi Harian Pagi Surya. Tahun 1996 Seiring berkembangnya perekonomian dan dunia bisnis yang ada di Indonesia, di tahun 1996 Kompas Gramedia memutuskan untuk mendirikan PT Grahanusa Mediatama yang bertugas untuk menerbitkan Tabloid KONTAN. Dimana tabloid tersebut terbit pada tanggal 27 September 1996. Untuk menjawab semua kebutuhan para pembaca, pada bulan Januari 2006, perusahaan tersebut menerbitkan edisi khusus bulanan KONTAN dan kemudian pada tanggal 27 September 2007, diterbitkan lagi harian bisnis dan juga investasi KONTAN. Tahun 1998 Perjalanan bisnis Gramedia tiba saat adanya perkembangan tren di masyarakat yang menunjukkan sebuah fenomena meningkatnya penggunaan jaringan internet untuk memperoleh informasi. Maka dari itu, Harian Kompas mulai membuat versi online dari Harian Kompas. Dimana pada saat itu situs yang memuat Harian Kompas versi online beralamat Kemudian di tahun 1998, Kompas Online mulai berkembang menjadi unit usaha sendiri dan berada di bawah naungan PT Kompas Cyber Media atau KCM. Untuk sekarang, Kompas Online telah berubah menjadi Tahun 1999 Di tahun 1999, Kompas Gramedia menerbitkan Harian Warta Kota yang bertujuan untuk memberikan informas yang lebih khas untuk masyarakat Jakarta dan sekitarnya seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Pada saat itu, Harian Warta Kota mengawali penerbitannya dengan koran 12 halaman yang diterbitkan setiap Hari Senin sampai Sabtu. Karena respon dari pembaca cukup bagus, pada tahun 2001 mereka menerbitkan lagi Warta Kota edisi Hari Minggu. Tahun 2009 Seiring berkembangnya teknologi dan juga kondisi lingkungan bisnis di media. Bisnis media cetak mulai diarahkan untuk bertransformasi menuju ke era digital. Dengan begitu, sosok media berikutnya ditampilkan melalui multi media, multi platform, dan multi channel. Oleh karena itu, pada awal tahun 2009, media televisi mulai dicoba kembali. Dimana Kompas Gramedia Television atau KOMPAS GRAMEDIA TV menjadi salah satu media perusahaan untuk menjalankan kembali bisnis di televisi yang dimulai dengan pembentukan proyek KOMPAS GRAMEDIA TV. Proyek tersebut memulai kegiatannya dengan membentuk sebuah KOMPAS GRAMEDIA Production yang bertugas untuk memproduksi program acara yang bisa memberikan nilai atau value added kepada para pemirsanya. Sehingga program yang akan ditayangkan memiliki nilai kemanusiaan, nilai pendidikan, dan nilai sosial. Itulah beberapa pembahasan mengenai perjalanan karir pendiri Gramedia dan sejarah dari Kompas Gramedia dari tahun ke tahun. ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
commit to user BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Gambaran umum perusahaan terdiri dari sejarah berdirinya Toko Buku Gramedia, fungsi manajemen dalam struktur organisasi perusahaan, visi dan misi Toko Buku Gramedia Surakarta, struktur organisasi, dan promosi Toko Buku Gramedia Surakarta. 1. Sejarah Berdirinya Toko Buku Gramedia Surakarta Toko buku Gramedia Surakarta merupakan cabang Toko buku Gramedia yang ke-53. Toko buku Gramedia Surakarta ini diresmikan pendiriannya oleh Bapak Yakob Utama selaku Presiden Direktur Kelompok Kompas Gramedia KKG pada tanggal 1 Nopember 2003. Pada periode pertama, yang bertindak sebagai Kepala Toko buku Gramedia Surakarta adalah Bapak Kristiono. Sampai saat ini, toko buku Gramedia Surakarta telah bekerjasama dengan 25 counter di luar KKG, dengan memperkerjakan sebanyak 150 pegawai di mana di dalamnya terdapat 41 pegawai tetap Toko buku Gramedia Surakarta, sedangkan yang lainnya merupakan pegawai counter yang bekerja sama dengan toko buku Gramedia Surakarta. Counter yang bekerja sama dengan toko buku Gramedia dikhususkan untuk produk-produk yang berhubungan dengan dunia commit to user pendidikan. Namun ada juga counter bersifat temporer yang menjual produk di luar bidang pendidikan. Toko buku yang berlokasi di Jalan Slamet Riyadi 284 Surakarta ini memiliki lokasi yang strategis karena berada pada jalan utama kota Solo. Toko buku ini memilliki dua lantai dan satu basement serta dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas umum. Di lokasi toko buku Gramedia Surakarta ini terdapat Balai Soedjatmoko yang sampai saat ini difungsikan sebagai sarana apresiasi seni, budaya, dan pendidikan bagi masyarakat Solo dan sekitarnya. 2. Fungsi Manajemen dalam Struktur Organisasi Perusahaan v Kepala Toko a. Melaksanakan fungsi manajemen sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan. b. Bertanggung jawab terhadap keseluruhan jalannya usaha di bidang admisnistrasi, penjualan dan keuangan. c. Membuat dan menyusun rencana kerja tahunan dan strategi untuk mencapai sasaran. d. Mengendalikan tata tertib, sistem dan prosedur dan biaya operasional pada suku usaha yang dikelolanya. commit to user e. Menjalin kerja sama dengan personel secara intern dalam divisi, bekerja sama dengan pihak luar khususnya dengan supplier dan masyarakat. f. Menjaga citra dan nama baik perusahaan ke dalam maupun keluar. v Manajer Sumber Daya Manusia a. Mempersiapkan dan membagikan formulir penilaian karya kepada kasie, supervisor, kepala unit dalam penilaian kontrak, pengangkatan, penetapan bonus, dan penetapan karyawan. b. Mempersiapkan kartu absensi dan slip potongan gaji karyawan setiap akhir bulan. c. Memeriksa dan mengurus surat mutasi perijinan. d. Menyeleksi proposal untuk diteruskan kepada kepala toko riset, promosional. e. Menegur, mengarahkan dan memberitahukan kepada karyawan tentang hak dan kewajiban, surat peringatan, skorsing, PHK, penetapan jabatan, dll. f. Mempersiapkan rekruitmen karyawan baru. g. Memeriksa dan menilai hasil kerja supervisor kepala regu di bawahnya. commit to user v Kasir Admisnistrasi a. Bertangung jawab atas laporan taat tertib administrasi toko b. Mengkoordinir kerja seksi administrasi c. Bertanggung jawab mangirimkan laporan bulanan ke divisi lain yang memerlukan d. Mengendalikan dan membuat laporan kas kecil minimal satu bulan sekali e. Bertanggung jawab atas efektivitas dan efisiensi dari pelaksanaan pembelian barang sesuai dengan kebijaksanaan kepala toko f. Bertanggung jawab atas kebenaran dan ketepatan waktu pembayaran kepada supplier g. Memerisa hasil kerja divisi di bawahnya h. Membina Sanggar Sudjatmoko v Kasie Penjualan a. Membuat rencana penjualan bersama kepala tok b. Melaksanakan program kerja di bidang penjualan c. Mengevaluasi pelaksanaan program kerja di bidang penjualan d. Mengadakan pengamatan pasar dan pesaing e. Mengadakan pengembangan produk commit to user f. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan laporan penjualan partai besar, pameran dan kegiatan penjualan lain. g. Mengontrol piutang hasil penjualan keluar. h. Memelihara dan menilai hasil kerja supervisor penjualan. i. Bertanggung jawab terhadap kelancaran kerja dan aparat toko v Supervisor Penjualan a. Mengendalikan kerja pramuniaga di wilayah tanggung jawabnya b. Menjaga kebersihan dan suasana toko yang baik c. Mengawasi pelaksanaan operasi tiap counter d. Mengusulkan produk yang layak dijual dalam toko e. Menjaga hubungan baik dengan pelanggan potensial v Supervisor Pemasaran a. Mengawasi dan mengendalikan kerja salesman b. Bertanggung jawab atas penagihan piutang hasil penjualan di bidang penjualan c. Mengontrol tagihan-tagihan yang belum terbayar d. Menyetorkan hasil penjualan ke kasir besar pada hari yang sama dengan bukti kas yang ada e. Melaporkan hasil dan biaya penjualan keluar per bulan commit to user 3. Visi dan Misi Toko Buku Gramedia Surakarta
struktur organisasi toko buku gramedia